Panduan Lengkap Bisnis Hijab: Dari Cara Membuat Brand Hijab Sendiri hingga Rincian Modalnya

Halo, para Pejuang UMKM! Bisnis hijab telah menjadi tren yang berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan. Dengan makin banyaknya perempuan yang memilih mengenakan hijab, permintaan akan produk ini terus meningkat.

Kalau berdasarkan Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) yang ditulis oleh Holila Hatta dan Adriana Nabila Iswanty, salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis jualan hijab itu dengan desain yang menarik dan harga sesuai.

Nah, hal ini menciptakan peluang besar bagi kamu yang ingin memasuki pasar ini. Permintaan ada, konsumen terus tumbuh. Namun, seperti memulai bisnis lainnya, memulai bisnis hijab memerlukan perencanaan dan pengetahuan yang tepat.

Untuk mengetahui lebih detail seputar bisnis hijab, baca penjelasan yang sudah dirangkum Cerita UMKM di bawah ini, ya!

Cara Membuat Brand Hijab Sendiri

bisnis hijab, membuat brand hijab sendiri
Ada beberapa hal yang mesti kamu ketahui untuk membuat brand hijab sendiri, seperti nama, logo, dan membuat desain hijab sendiri (sumber: Freepik.com/odua).

Memulai brand hijab sendiri bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan, lho! Apalagi saat ini makin banyak perempuan yang mengenakan hijab sebagai penutup kepala umat muslim, tetapi juga pengenaan hijab sebagai tren fesyen dan kecantikan.

Kamu bisa lho, membuat brand hijab sendiri dengan budget minim, alias bisnis hijab murah. Namun, ada sejumlah hal yang harus kamu pahami terlebih dahulu sebelum membuat brand hijab sendiri. Berikut Cerita UMKM rangkumkan untuk kamu bagaimana membuat brand hijab sendiri yang murah:

1. Pahami Pasar Hijab

Sebelum memulai bisnis hijab dengan brand sendiri, kamu perlu pahami terlebih dahulu pasar hijab yang sedang trend saat ini. Perhatikan warna, motif, dan desain yang sedang populer di masyarakat.

Mengenali tren, preferensi, dan kebutuhan konsumen ini penting agar jualan hijab kamu dilirik dan dibeli. Dengan memahami pasar hijab, akan membantu kamu untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar.

2. Siapkan Modal Usaha

Kalau kamu kepengin punya usaha hijab dengan brand sendiri, pastikan modal usaha yang kamu punya terlebih dahulu, ya. Punya modal sedikit pun, kamu tetap bisa punya brand hijab sendiri.

Maka dari itu, penting untuk menghitung perkiraan biaya pembelian bahan, biaya produksi, biaya operasional, biaya sewa toko, hingga biaya promosi dan iklan.

3. Buat Rencana Bisnis

Tentukan visi, misi, dan tujuan bisnis kamu. Setelah itu, buat rencana pemasaran, strategi harga, dan rencana operasional. Jangan lupa, pastikan siapa yang akan jadi target pasar hijab kamu.

Apakah hijab untuk remaja, ibu-ibu atau semua kalangan? Apakah model hijabnya itu pashmina, segi empat, atau bergo?

Kamu juga perlu pastikan bahan seperti apa yang ingin digunakan untuk hijab murah kamu. Tentukan juga warna-warna apa yang akan kamu pakai untuk hijab.

4. Tentukan Nama Brand

Memulai bisnis hijab dengan brand sendiri, artinya kamu butuh nama untuk dipakai sebagai penanda brand hijab kamu. Pilih nama brand yang singkat dan gampang diingat orang.

Pastikan nama brand hijab kamu mencerminkan nilai-nilai yang ingin kamu sampaikan kepada pelanggan. Oh iya, pastikan desain logo kamu juga menarik, ya. Logo yang unik dan menarik bisa bikin pelanggan ingat dengan brand bisnis hijab kamu, lho!

5. Pilih Bahan Murah yang Berkualitas

Penting banget nih, bagi kamu yang ingin memulai bisnis hijab sendiri untuk memilih bahan bakunya. Jika kamu punya budget yang enggak besar, kamu bisa mencari bahan yang murah, tetapi tetap berkualitas dan nyaman dipakai.

Soal bahan, kamu bisa riset langsung ke para penjual bahan di pasar atau online untuk memastikan hijab murah yang kamu jual ke konsumen tetap nyaman, enak dipakai, dan tidak mudah rusak ketika dicuci. Pastikan juga bahan hijab kamu tidak mudah kusut dan gampang diatur.

6. Desain Hijab Sendiri

Enaknya punya brand hijab sendiri, kamu bisa menuangkan kreativitas personal dalam membuat hijab sesuai keinginan sambil tetap memenuhi selera pasar. Desain hijab bisa mulai kamu coba buat setelah menetapkan jenis model hijab apa yang ingin dijual.

Kamu bisa menambahkan aksen atau detail baru dalam desain hijab kamu. Kamu bisa mencari inspirasi desain hijab dengan melakukan riset di media sosial tentang tren hijab saat ini. Pastikan desain hijab kamu jadi pembeda dengan penjual hijab lainnya.

7. Cari Produsen atau Konveksi

Setelah memastikan bahan, desain dan model hijab, kamu perlu mencari produsen atau konveksi yang bisa mengerjakan produksi hijab kamu dengan harga terjangkau dan berkualitas.

Pastikan juga pengerjaannya sesuai dengan waktu dan memenuhi standar hasil produksi yang sudah kamu tetapkan.

8. Tentukan Harga Hijab

Setelah kamu menghitung semua biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi hijab dengan brand sendiri, kamu bisa menetapkan harga jual yang akan kamu berikan. Tentukan juga margin keuntungan yang ingin kamu dapatkan.

Perhatikan harga pasar dan persaingan di industri yang sama, ya. Jangan sampai harga hijab kamu jadi terlalu mahal atau murah. Pastikan harga jual hijab kamu tetap kompetitif dengan harga pasar.

9. Foto Produk Semenarik Mungkin

Hijab brand kamu sendiri sudah selesai diproduksi, setelahnya penting untuk punya foto produk yang menarik. Apalagi foto produk jadi salah satu poin penting bagi bisnis jualan saat ini.

Kamu bisa mulai membuat foto hijab semenarik mungkin dengan bantuan profesional atau sendiri jika kamu punya sedikit kebisaan fotografi.

Pastikan foto produk kamu punya komposisi yang pas, estetik, dan atur pencahayaan agar warna sesuai dengan produk aslinya. Jadi, konsumen tidak kecewa ketika produk sampai di tangan mereka.

10. Jual di Toko atau Online?

Seiring berkembangnya zaman yang serba digital, merode penjualan pun tak lagi hanya bisa dijumpai melalui toko fisik, tetapi juga toko online. Nah, untuk itu penting bagi kamu memilih platform penjualan yang sesuai, seperti marketplace atau toko fisik.

Untuk pilihan tersebut, kamu bisa sesuaikan dengan budget kamu, ya. Kalau belum punya modal untuk sewa toko fisik, kamu tetap bisa berjualan via online dengan memanfaatkan banyak platform marketplace.

11. Pemasaran dan Promosi

Pemasaran dan promosi jadi dua hal penting yang bisa membantu meningkatkan penjualan hijab kamu. Kamu bisa menggunakan media sosial, situs web, dan melakukan strategi digital marketing lainnya untuk memperkenalkan brand hijab kamu kepada lebih banyak orang.

Biar brand hijab kamu makin dikenal, coba kerja sama dengan influencer yang memiliki basis pengikut yang relevan dengan target pasar kamu. Influencer ini bisa membantu memperluas jangkauan brand hijab kamu.

Kamu juga bisa berikan promosi, seperti diskon atau referral kepada konsumen agar makin banyak yang membeli produk hijab kamu.

12. Berikan Pelayanan Terbaik & Profesional

Punya usaha sendiri, termasuk bisnis hijab, kamu perlu mengutamakan pelayanan terbaik dan profesional kepada pelanggan.  Hal ini penting banget buat usaha kamu.

Jika pelanggan puas dengan pelayanan kamu, bisnis hijab kamu akan semakin dicintai dan dilirik masyarakat. Kamu bisa memaksimalkan semua lini bisnis untuk menciptakan layanan profesional dengan sistem pembayaran yang mudah, pengiriman yang cepat, layanan pelanggan yang responsif, dan sebagainya.

Rincian Modal Usaha Hijab

bisnis hijab, rincian modal usaha hijab
Sebelum memulai usaha hijab, penting bagi kamu membuat rincian modal usaha hijab (sumber: Freepik.com/seventyfour).

Nah, setelah mempelajari cara memulai usaha jilbab, selanjutnya kamu harus memperhitungkan kemampuan modal usaha kamu. Namun, apa saja sih yang dibutuhkan sebagai modal awal bisnis hijab murah ini?

Modal awal meliputi biaya bahan baku, seperti kain dan aksesorinya, serta biaya produksi. Biaya operasional lainnya juga wajib kamu hitung, ya, seperti sewa tempat, gaji pegawai, listrik dan lainnya.

Jangan lupa juga sertakan biaya pemasaran dan biaya tak terduga. Sesuaikan semua biaya dengan budget kamu, ya!

Berikut ini Cerita UMKM bikin perkiraan modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha hijab. Harapannya, hitungan ini bisa jadi patokan buat kamu memulai usaha ini. Simak info rincian modal usaha hijab di bawah ini, ya:

1. Investasi Modal Awal

  • Etalase pajang: Rp500.000 hingga Rp2 juta.
  • Hanger atau gantungan: Rp5.000 hingga Rp10.000 per buah.
  • Papan nama: Rp200.000 hingga Rp1 juta
  • Beli hijab dari supplier: Rp1 juta.
  • Sewa toko: Rp1 juta hingga Rp3 juta tergantung lokasi.
  • Pegawai: Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per orang per bulan.

2. Biaya Operasional

  • Biaya listrik: Rp500.000 hingga Rp1 juta per bulan.
  • Transportasi: Rp200.000 hingga Rp500.000 per bulan.
  • Biaya lain-lain: Rp200.000 hingga Rp500.000.

3. Biaya Promosi

Biaya promosi bisa disesuaikan dengan budget yang kamu punya, tetapi perkiraan biayanya mulai dari Rp500.000 jika kamu ingin mempromosikan melalui social media ads selama seminggu.

Promosi Bisnis Hijab Online, Ini Teknik Pemasarannya Biar Untung!

bisnis hijab, pemasaran online
Penting bagi kamu memanfaatkan promosi online untuk bisnis, termasuk bisnis hijab kamu. (Sumber: Freepik.com/wayhomestudio).

Hei, para Pejuang UMKM! Kamu sadar enggak, sekarang ini makin banyak promosi produk dan penjualan dilakukan secara online? hampir semua produk penjualan kini bisa dipromosikan melalui online, termasuk bisnis hijab.

Promosi bisnis hijab online adalah strategi pemasaran yang dilakukan melalui internet untuk meningkatkan penjualan produk hijab. Promosi ini bisa dilakukan melalui berbagai platform, seperti media sosial, situs web, atau marketplace.

Dengan promosi online, kamu bisa menjangkau lebih luas dan lebih banyak audiens, mendapatkan feedback secara real time, dan menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan respons dari konsumen.

Nah, Cerita UMKM bakal kasih kamu tips memulai bisnis hijab online bagi kamu yang ingin mengoptimalkan promosi digital untuk jualanmu. Ini dia tipsnya:

1. Social Media Marketing

Socia media marketing adalah aktivitas yang bisa kamu lakukan untuk memasarkan bisnis melalui berbagai platform media sosial.

Nah, produk hijab kamu bisa dipromosikan di media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan lainnya. Model pemasarannya dilakukan dengan menggunakan konten, baik itu berupa gambar, tulisan atau video.

Ada beberapa manfaat menggunakan social media marketing ini, seperti bisa menjaring calon konsumen, membangun hubungan dengan konsumen, bisa mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan potensi penjualan, dan bisa membantu kamu mengawasi strategi pemasaran kompetitor.

Contoh social media marketing itu misalnya, menyajikan berbagai konten menarik, iklan berbayar, hingga pengukuran performa campaign jualan kamu.

2. Promosi Melalui Situs Web atau Blog

Promosi melalui situs web atau blog adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan platform online untuk memperkenalkan produk atau layanan kepada calon konsumen.

Untuk bisnis hijab kamu, kamu bisa gunakan situs web untuk berbagi tips memilih hijab, tren hijab terbaru, atau informasi lain yang relevan seputar hijab dan target pasar yang kamu sasar untuk bisnis kamu.

Nah, untuk menjalankan promosi melalui situs web, kamu bisa menggunakan berbagai strategi, seperti teknik SEO untuk menghasilkan konten berkualitas, memanfaatkan email marketing, Google My Business, hingga Google Ads. Semuanya bisa dilakukan demi menjangkau audiens yang lebih luas.

3. Live Shopping

Live shopping atau belanja langsung adalah konsep di mana bisnis atau suatu brand mengadakan sesi siaran langsung secara online untuk mempromosikan dan menjual produk kepada audiens secara real time.

Jadi dalam live shopping, penjual atau influencer menghadirkan produk-produk tertentu dalam siaran langsung yang dapat ditonton oleh pengguna platform online yang sedang digunakan untuk siaran.

Calon pembeli bahkan juga bisa ikut berinteraksi langsung dengan host atau penjual melalui kolom komentar, bertanya langsung tentang produk, memberikan pendapat, serta melakukan pembelian secara langsung.

Live shopping menghadirkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan memberikan rasa urgensi kepada pelanggan untuk segera melakukan pembelian. Apalagi kalau live shopping-nya memberikan aneka diskon dan penawaran terbatas dengan konten yang menghibur.

4. Diskon dan Penawaran Menarik

Promosi melalui diskon dan penawaran menarik juga bisa kamu lakukan untuk bisnis hijab. Ini adalah strategi pemasaran yang cukup efektif untuk menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka membeli produk kamu.

Tujuannya jelas, yaitu untuk meningkatkan penjualan dan membangun kesadaran merek brand kamu. Berikut ini beberapa contoh promosi diskon dan penawaran menarik yang bisa kamu tawarkan kepada konsumen:

  • Diskon awal bulan: Memberikan potongan harga pada awal bulan untuk menarik pelanggan.
  • Flash sale: Menyelenggarakan penjualan dengan diskon besar dalam waktu terbatas.
  • Menggandeng influencer: Bekerja sama dengan influencer bisa membantu untuk memperkenalkan produk jualan kamu.
  • Buy 1 get 1: Memberikan produk gratis saat pembelian tertentu.
  • Promosi dengan Penawaran free ongkir: Menawarkan pengiriman gratis tanpa syarat pembelian minimum.
  • Promosi dengan cashback: Memberikan pengembalian uang sebagian setelah pembelian.
  • Promosi diskon musiman: Kamu bisa memberikan promosi ini misalnya, diskon khusus selama liburan atau perayaan tertentu.

5. Program Referral

Promosi melalui referral adalah teknik pemasaran yang mengandalkan rekomendasi dari pelanggan atau mitra bisnis kamu untuk mempromosikan produk jualan kepada orang lain. Jadi, pelangganmu akan merekomendasikan produk kamu kepada orang lain.

Nah, bagi pihak yang membantu merekomendasikan jualan, kamu bisa memberikan insentif seperti diskon, hadiah, atau komisi atas setiap penjualan yang berhasil mereka lakukan.

Cara ini merupakan strategi pemasaran yang relatif murah dan efektif, karena dapat memanfaatkan jaringan pelanggan dan mitra bisnis kamu untuk memperluas cakupan pemasaran.


Nah, itu dia berbagai panduan seputar bisnis hijab yang penting dan bisa kamu pahami. Selain jualan hijab, ada banyak bisnis di bulan Ramadhan lainnya yang bisa kamu coba. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi bisnis hijab kamu, ya!

Cerita Lainnya

Artikel Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *