Kabar UMKM 9-15 Juni 2024: Borobudur Indonesia Expo 2024 Hingga Growpreneur BRI

Wahai para pejuang UMKM, bagaimana dengan bisnismu minggu ini? Semoga lancara dan cuan terus, ya! Jangan lupa untuk selalu cari peluang baru.

Bagaimana cara dapatnya? Nah, kamu harus rajin-rajin cari informasi. Soalnya, ada banyak banget peluang terbuka untuk pelaku UMKM.

Mulai dari kesempatan memamerkan dagangan di pameran, hingga berbagai pelatihan dan kegiatan komunitas. Cerita UMKM hadir buat kasih kamu beragam informasi seputar dunia usaha melalui Kabar UMKM. Ini dia kabar terbaru dalam minggu ini.

Bantu Pengembangan Industri Kecil, Moladin Group Luncurkan Produk Pembiayaan UMKM

Moladin Group melalui Moladin Finance Indonesia (MOFI) baru-baru ini meluncurkan produk pembiayaan yang ditujukan untuk UMKM. 

Direktur Utama PT Moladin Finance Indonesia, Mulyadi, melihat potensi di segmen pasar ini dan memutuskan untuk mengeluarkan produk pembiayaan UMKM dengan menggunakan properti sebagai jaminan.

Pembiayaan UMKM MOFI memungkinkan para pelaku UMKM dari berbagai segmen bisnis untuk memanfaatkan proses persetujuan kredit yang efisien dan fleksibel sesuai dengan kebutuhan bisnis. 

Dengan menggabungkan keunggulan ini, Moladin berupaya mendorong lanskap pembiayaan yang lebih mudah diakses dan mendukung operasional bisnis.

Produk pembiayaan UMKM MOFI diharapkan dapat membantu UMKM menghadapi ketidakpastian ekonomi dan meningkatkan daya saing dalam lanskap bisnis yang terus berkembang. [KONTAN]

Upaya Pemerintah Membangun Industri UMKM Berbasis Keunggulan Domestik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menekankan pentingnya membangun industri UMKM berbasis keunggulan domestik. Tujuannya, menciptakan lapangan kerja berkualitas.

Saat ini, keunggulan komparatif antarnegara hampir sama. Contoh konkret yang disebutkan oleh Teten, yaitu Indonesia sebagai penghasil sawit terbesar di dunia, tetapi ekspornya masih terbatas pada CPO (crude palm oil) dan minyak goreng. 

Di sisi lain, perusahaan besar seperti Unilever dapat memanfaatkan sawit ini sebagai bahan baku untuk puluhan produknya.

Untuk mengatasi ini, Kemenkop UKM memiliki program strategis untuk membangun banyak pabrik skala kecil dan menengah berbasis bahan baku. 

Ke depan, pabrik-pabrik ini mampu mengolah berbagai sumber daya yang dimiliki Indonesia, seperti hasil perkebunan, pertanian, dan kelautan sebagai fondasi industri nasional. [RRI]

Borobudur Indonesia Expo 2024 Libatkan UMKM

kabar umkm Borobudur Indonesia Expo 2024
Sekda Pemprov Jateng, Sumarno, meninjau pelaksanaan Borobudur Indonesia Expo 2024 di Mal Artos, Magelang (13/6) (sumber: Jatengprov.go.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya mengembangkan kawasan Candi Borobudur agar berdampak positif kepada UMKM di sekitarnya. 

Sekda Jateng, Sumarno, menyampaikan harapannya saat membuka acara Borobudur Indonesia Expo di Mal Artos pada 13 Juni 2024. Pameran ini melibatkan 70 UMKM dan ditargetkan mencapai nilai transaksi lebih dari Rp1 miliar.

Produk yang ditampilkan dalam pameran, yaitu produk UMKM dan ekonomi kreatif, termasuk kain batik, tas, dan berbagai kerajinan tangan. Langkah ini bertujuan untuk mengembangkan Candi Borobudur menjadi ekosistem ekonomi yang lebih komprehensif.

Kegiatan ini memperluas cakupan pasar para pelaku UMKM, karena mereka dipertemukan dengan calon pembeli dalam negeri maupun mancanegara.

Selain itu, Pemprov Jateng dan Kemenkop UKM memfasilitasi daerah lain di Jateng untuk menggelar kegiatan serupa. Harapannya, produk UMKM unggulan Jateng semakin dikenal dan penjualan meningkat. [SUARA MERDEKA]

Pemprov Kalteng Siapkan Bantuan Produktif untuk 2.000 UMKM

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mengalokasikan bantuan produktif untuk UMKM di Kota Palangkaraya. 

Saat ini, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian membuka pendaftaran bagi pelaku UMKM yang akan menerima bantuan. 

Setiap pelaku UMKM akan mendapatkan bantuan senilai Rp600.000, yang akan disalurkan melalui rekening Bank Kalteng. Berikut ini sejumlah persyaratan untuk mendapatkan bantuan:

  • Mengisi formulir secara online
  • Memiliki NIB
  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi KK
  • Menyerahkan foto usaha 

Berkas pendaftaran harus diserahkan ke Bidang UMKM pada Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian Kota Palangka Raya sebelum 26 Juni 2024. 

Semoga dengan adanya program bantuan ini, mampu mendorong perkembangan dan kemajuan pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya. [PALANGKARAYA.GO.ID]

Gandeng Puluhan UMKM, BKF 2024 Targetkan Peningkatan Jumlah Pengunjung Hingga 200%

Beachwalk Kuta Festival (BKF) 2024 yang berlangsung dari 14 hingga 16 Juni 2024, menawarkan pengalaman yang lebih meriah dan tak terlupakan bagi para pengunjung. Acara ini menargetkan peningkatan pengunjung hingga 200%.

BKF bertujuan merayakan warisan dan keaslian festival berselancar (surfing) di Kuta, Bali. Acara ini mengangkat budaya, seni karya lokal, dan warisan surfing yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan di Kuta.

Beachwalk Shopping Center juga berperan penting dalam memajukan ekonomi lokal dan melestarikan budaya Indonesia. Dengan komitmen mendukung brand lokal dan UMKM, Beachwalk mengadakan pameran seni, karya, dan budaya sepanjang tahun. 

Sekitar 70% konten pameran berasal dari produk lokal dan kegiatan UMKM yang didukung oleh berbagai program inkubasi, baik dari pemerintah maupun swasta.

Para pengunjung akan menikmati berbagai kegiatan unik dan berkesan yang dirancang untuk menarik perhatian dari seluruh dunia. Salah satu sorotan utama adalah Kompetisi Surfing yang akan diadakan di Pantai Kuta selama dua hari. [BISNIS BALI]

Program Growpreneur by BRI agar UMKM Naik Kelas 

Dalam rangka menyediakan wadah berkumpulnya para pelaku UMKM, BRI melaksanakan program aktivasi pemberdayaan UMKM bernama Growpreneur.

Program ini bertujuan mendukung UMKM agar naik kelas, menginspirasi, berinovasi, dan memperluas jaringan antar-UMKM. Harapannya, Growpreneur dapat meningkatkan kapasitas UMKM hingga bisa go international.

Ada tiga pilar yang mendasari Growpreneur by BRI, yaitu kreativitas, kolaborasi, dan katalisator. Beberapa programnya, meliputi “Sunset Talk” untuk presentasi dan tanya jawab antar-UMKM, “Tahu Tech” yang mendorong inovasi teknologi, serta “Growpreneur Talks” sebagai sesi inspiratif dengan networking

Selain itu, ada “Growpreneur Market” yang merupakan pasar lokal kreatif dan program inkubasi untuk pendampingan intensif UMKM di sektor fesyen, kuliner, kriya, dan skin care.

Untuk informasi selanjutnya, kamu bisa cek langsung di Instagram @growpreneur.id. [VIVA]


Ingin dapat informasi menarik seputar UMKM dan artikel-artikel edukatif untuk para pelaku usaha pemula? Yuk, sering-sering kunjungi Cerita UMKM, ya!

Cerita Lainnya

Artikel Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *