Kabar UMKM 3-9 Februari 2024: Wajib Sertifikasi Halal sebelum Oktober hingga Pendanaan 10 M untuk UMKM

Mulai banjir pesanan atau baru cari-cari peluang usaha, sob? Biar tetap semangat dan enggak ketinggalan informasi seputar UMKM, kami telah merangkum informasi selama seminggu terakhir (3-9 Februari 2024) di rubrik Kabar UMKM.

Banyak hal menarik. Mulai dari UMKM wajib sertifikasi halal hingga Kemenkop yang siap memberikan pendanaan syariah sebesar Rp10 miliar bagi UMKM di Tanah Air. Yuk, simak info terbaru Kabar UMKM di minggu ini!

Per 18 Oktober 2024, UMKM Tak Bersertifikat Halal, Siap-Siap Kena Sanksi

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menekankan pentingnya memiliki sertifikat halal bagi UMKM dan pedagang kaki lima sebelum 18 Oktober 2024. Pelaku usaha yang belum bersertifikasi halal akan terkena sanksi administrasi dan produknya tidak boleh beredar.

Namun jangan khawatir bagi pelaku usaha mikro kecil. Siti Aminah, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, pada Sabtu (3/2) menyatakan pihaknya akan bantu dan fasilitasi usaha mikro kecil yang tidak punya biaya untuk sertifikasi halal.

Meskipun baru 3 juta produk UMKM bersertifikat dari target 10 juta, BPJPH optimistis dapat mencapai sisa target 7 juta tahun ini. Dukungan dari mitra seperti perbankan diharapkan untuk meningkatkan jumlah produk halal. [BISNIS]

Akses Pembiayaan Kredit UMKM Indonesia Terendah di Asia

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, pada Rabu (7/2) di Jakarta menyatakan bahwa akses pembiayaan untuk UMKM di Indonesia masih rendah di Asia karena bergantung pada sistem kolateral. Akses pembiayaan di Indonesia baru sekitar 21%. Ini berbeda jauh dengan Tiongkok dan Jepang yang sudah mencapai 60%, apalagi Korea Selatan (80%).

Kendalanya, UMKM tidak memiliki jaminan untuk mendapatkan kredit. Solusinya, yaitu mengadopsi sistem skor kredit berbasis rekam jejak digital ketimbang agunan. Hal ini sudah dilakukan di 145 negara.

Akses pembiayaan kredit untuk mendorong pertumbuhan UMKM dinilai penting karena pada 2023, UMKM berkontribusi 61% terhadap perekonomian nasional, sedangkan industri hanya 18%. Oleh karena itu, pada 2024 Kemenkop UKM menargetkan 30 juta UMKM memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha). [KORAN JAKARTA]

Pelaku UMKM Perempuan Didorong Garap Sektor Produksi Pangan

Kabar UMKM - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam agenda dialog bersama PWI di Gedung Dewan Pers, Rabu (7/2) (sumber: Kemenkopukm.go.id).

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mendorong pelaku UMKM perempuan untuk fokus pada sektor-sektor produktif, terutama pangan, untuk mengimbangi dominasi laki-laki dalam sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan.

Dalam survei Kemenkop UKM bersama Google dan Grab, produktivitas perempuan terbukti lebih tinggi. Namun usaha mereka cenderung lebih rendah dan terbatas pada skala rumahan. Teten menegaskan pentingnya perempuan masuk ke sektor produktif nasional untuk memperkuat ekonomi.

Dengan jumlah pelaku UMKM perempuan mencapai 64% di Indonesia, Kemenkop UKM berupaya meningkatkan akses pembiayaan dan pengembangan wirausaha, serta memperkuat kerja sama antara UMKM dengan koperasi dan usaha besar.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan UMKM perempuan dapat berkontribusi lebih besar dalam sektor pertanian, perikanan, dan pangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif. [TELUSUR]

Pelaku UMKM Berpartisipasi dalam Bazar Imlek Kota Madiun

Puluhan pelaku UMKM Kota Madiun berpartisipasi dalam bazar Imlek di Jalan Barito, Kota Madiun. Bazar Imlek dan Festival Kampung Pecinan dilaksanakan selama 3 hari, pada 8-10 Februari 2024. Sejak Kamis (8/2), kemeriahan sudah mulai terasa.

Terdapat puluhan stand menjajakan kuliner khas Tionghoa yang sebagian besar diisi oleh para pedagang dari Kelurahan Pandean. Sebagian besar dari mereka memang bermukin di Jalan Barito. Perayaan Imlek ini jadi sangat mewadahi pelaku UMKM di sekitar.

Acara akan diwarnai dengan kirab barongsai dan liong dari Balai Kota Madiun hingga Alun-Alun Kota Madiun. Semua hal ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman sejarah Kampung Pecinan di Kota Madiun, yang dahulu merupakan pusat perdagangan Tiongkok, tecermin dari sentra produksi kue di Jalan Barito. [SUARA INDONESIA]

UMKM di Kabupaten Minahasa Didorong Beradaptasi dengan Teknologi

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Kabupaten Minahasa, Kamis (8/2) (sumber: Kemendag.go.id)

Pada Jumat (9/2), Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong pelaku UMKM di Kabupaten Minahasa untuk mengadopsi teknologi demi meningkatkan promosi produk dan daya saing.

Program Kementerian Perdagangan, termasuk pembinaan dan pelatihan, dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas produk dan ekspansi pasar. Adapun untuk mendorong ekspor, Jerry berharap para pelaku usaha bisa memanfaatkan perwakilan perdagangan RI, seperti ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) dan Atase Perdagangan.

Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag, Krisna Ariza, mengungkapkan Kemendang akan terus berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk memberikan pelatihan cara berjualan daring kepada pelaku UMKM. [MEDCOM.ID]

BRI Research Institute: Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM Tetap Tinggi

Menurut survei BRI Research Institute, pelaku UMKM optimistis terhadap prospek bisnis 2024. Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM tetap tinggi di 128,7, menunjukkan optimisme yang kuat.

Meskipun Indeks Sentimen Bisnis (ISB) UMKM kuartal 4 2023 sedikit menurun menjadi 117,0, tetapi masih di atas 100, menunjukkan optimisme terhadap kondisi ekonomi. Adapun Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) UMKM kepada pemerintah sebesar 134,5 pada kuartal yang sama.

Melihat hasil survei, penyaluran kredit BRI akan tumbuh agresif pada 2024. Targetnya, kredit tumbuh di kisaran 11-12% pada tahun ini. Adapun saat ini pertumbuhan kredit BRI di angka 11,2%. BRI fokus pada segmen ultramikro dan menggunakan Holding Ultra Mikro (UMi) sebagai sumber pertumbuhan baru. [TEMPO]

Pendanaan Syariah Rp10 Miliar untuk UMKM dari Kemenkop UKM

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyiapkan pendanaan syariah sebesar Rp10 miliar untuk UMKM melalui program Entrepreneur Financial Fiesta (EFF) 2024. Program ini bertujuan memberikan dorongan baru bagi perkembangan UMKM dengan akses pembiayaan yang mudah.

Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pembiayaan securities crowdfunding melalui platform online LBS Urun Dana yang berbasis syariah dan diawasi oleh OJK. Program EFF juga menyediakan webinar dan kelas mentoring agar mendorong UMKM di Indonesia untuk naik kelas. [REPUBLIKA]

Pelatihan: Bimtek Laboratorium Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mengadakan Bimbingan Teknis Laboratorium Halal bertema “Manajemen Laboratorium Pengujian Kehalalan Produk” dengan kuota hanya untuk 20 orang.

Adapun materi yang akan disampaikan, yakni kebijakan pemerintah terkait Laboratorium Pengujian Kehalalan Produk, hingga bagaimana aspek persyaratan dan penerapan standar mutunya.

Bagi yang sedang di Jakarta dan sekitarnya, jangan lewatkan tanggal mainnya:

  • Tanggal: Selasa, 20 Februari 2024
  • Waktu: 08.00-16.00 WIB
  • Lokasi: Gedung BPJPH, Jl. Raya Pondok Gede No. 13, Kecamatan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Jakarta Timur, DKI Jakarta
  • Biaya: Rp1.000.000 (termasuk e-sertifikat, materi hard copy, konsumsi, snack & ATK)
  • Link Pendaftaran: https://bit.ly/PendaftaranBimtekManjemenLab
  • Informasi Pendaftaran: 0878-7761-1600

Ingin dapat informasi menarik seputar UMKM dan artikel-artikel edukatif untuk para pelaku usaha pemula? Yuk, sering-sering kunjungi Cerita UMKM, ya!

Cerita Lainnya

Artikel Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *