Menjelang bulan Ramadan dan perayaan Lebaran, permintaan akan kue kering biasanya meningkat pesat. Nah, usaha kue kering jadi peluang yang menjanjikan bagi kamu, nih, para Pejuang UMKM.
Dengan berbagai macam jenis, varian rasa dan kemasan yang menarik, kamu bisa banget memulai usah kue kering yang sukses. Kreativitas dalam menciptakan varian rasa, bentuk, dan keunikan dalam kemasan akan menjadi kunci kesuksesan usaha kamu.
Agar usaha kue kering kamu di bulan Ramadan lacar dan sukses, ada sejumlah tips yang bisa kamu praktikkan. Mulai dari memahami kebutuhan pasar hingga cara memasarkannya melalui media sosial.
Nah, untuk tahu lebih lanjut soal serba-serbi usaha kue kering ini, dalam artikel ini Cerita UMKM bakal bagikan tips dan cara membuka usaha kue kering lebaran, serta ragam ide kue kering yang bisa kamu jual.
Cara Membuka Usaha Kue Kering Lebaran
Kalau kamu punya minat dan bakat terhadap dunia baking, tentunya memulai usaha kue kering tidaklah sulit. Kamu tidak perlu memulainya dengan membuka toko kue. Ada banyak usaha kue kering rumahan yang akhirnya sukses.
Apalagi permintaan akan kue kering tinggi hanya ketika hari raya keagamaan, seperti Idulfitri dan Natal. Pilihan untuk melakukan usaha rumahan jadi realistis jika kamu hanya melakukan produksi kue kering di momen-momen tertentu saja.
Biar usaha kue kering kamu laris manis, untuk menjalankan bisnis ini dibutuhkan pengetahuan dan strategi yang tepat. Berikut ini Cerita UMKM bakal kasih tips yang akan membantu bisnis kue kering kamu sukses!
1. Buat Perencanaan Bisnis
Sama seperti bisnis lain, sebelum memulai usaha kue kering, penting buat kamu membuat perencanaan bisnis yang matang. Perencanaan bisnis ini meliputi jenis kue kering yang akan dijual, strategi pemasaran, dan estimasi modal serta keuntungannya.
Tak lupa juga kamu harus memikirkan bagaimana branding usaha kue kering, mulai dari nama bisnis, logo, warna, hingga kemasannya.
2. Pemilihan Jenis Kue Kering
Pilihlah jenis kue kering yang disukai banyak orang dan belum banyak dijual oleh pesaing. Dengan demikian, produk kue kering kamu akan memiliki keunikan tersendiri.
Bagaimana caranya? Kamu bisa riset secara online, kue kering jenis apa saja yang paling banyak diminati. Bisa juga kamu bertanya langsung kepada orang-orang di sekitarmu. Kira-kira kue kering apa saja yang biasa mereka beli ketika Ramadan.
3. Gunakan Resep Terbaik
Agar kue kering kamu laris terjual, pastikan gunakan resep terbaik. Resep yang baik akan menghasilkan kue kering yang lezat dan disukai banyak orang.
Ada banyak resep kue kering yang bertebaran secara online maupun dalam buku-buku resep. Namun kamu tetap harus memodifikasi atau menciptakan resep baru yang lezat dan khas, agar beda dari kue kering lain di pasaran.
4. Gunakan Bahan Berkualitas
Selain resep yang enak, kamu juga wajib gunakan bahan-bahan berkualitas dalam membuat kue kering. Bahan berkualitas akan meningkatkan rasa dan tampilan kue kering yang kamu jual.
Namun penggunaan bahan memang akan berpengaruh pada harga. Makin berkualitas terigu, butter, dan bahan-bahan lain yang kamu gunakan, harga jual per toples bisa lebih mahal.
Ada calon pembeli yang bersedia membeli dengan harga mahal asalkan rasanya enak, tetapi ada pula pembeli yang ingin membeli dengan budget seminim mungkin. Nah, di sini kamu perlu bijak untuk menentukan target pasar, sehingga bisa menyesuaikan harga dan bahan baku yang akan digunakan.
5. Jangan Ragu Kasih Tester
Tips usaha kue kering lainnya, yaitu jangan ragu untuk memberikan tester kepada calon pembeli, ya! Hal ini penting untuk mereka untuk mencoba kue kering kamu sebelum membeli.
Pelanggan tentunya enggak mau membeli kucing dalam karung, alias membeli sesuatu yang belum mereka tahu kualitasnya seperti apa. Ketika menawarkan kue keringmu kepada calon pembeli, pastikan kamu menyiapkan tester untuk semua jenis kue kering yang kamu jual.
6. Kemas dengan Menarik
Kemasan kue kering juga menjadi faktor penting, karena sering kali kue kering dibeli pelanggan untuk dikirim ke kerabat, teman, atau rekan kerja. Meski rasanya bisa dipastikan enak melalui pemberian tester, jangan sampai tampilan toplesnya terlalu hambar.
Kamu bisa mengemas kue keringmu ke dalam toples dengan bentuk unik, atau menambah hiasan lain di bagian luar toples. Kamu bisa menambahkan bonus kartu ucapan pula jika ingin membuat hampers Lebaran berisi kue kering.
7. Tampilkan Informasi Produk
Jangan lupa tampilkan informasi kue kering buatan kamu yang jelas pada kemasan, seperti bahan-bahan yang digunakan, tanggal kedaluwarsa, dan lainnya.
Jangan lupa untuk menampilkan logo dan nomor kontak atau akun media sosial juga. Siapa tahu orang yang memakan kue keringmu mau pesan lagi buat Lebaran tahun depan.
8. Berikan Harga Wajar
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada saja calon pelanggan yang berani bayar mahal buat kue kering yang enak banget. Namun bukan berarti kamu boleh pasang harga sesuka hati, ya.
Jual kue kering buatanmu dengan harga yang wajar. Kalau kamu menetapkan harga yang terlalu mahal, hal ini bisa membuat konsumen jadi malas dan enggan membeli produk yang kamu jual.
9. Lakukan Promosi Lewat Media Sosial
Penting untuk melakukan promosi untuk produk yang kamu jual, termasuk kue kering! Promosi dilakukan untuk menarik lebih banyak konsumen. Jika budget untuk pemasaran terbatas, kamu bisa memanfaatkan media sosial untuk melakukan promosi.
Menggunakan media sosial untuk promosi di zaman now, bisa sangat powerful, lho! Jika kamu melakukan branding dengan cara yang tepat, kamu bisa membuat bisnis kue kering milikmu jadi lebih dikenal banyak orang.
Selain itu, media sosial memungkinkanmu untuk menjaga hubungan dengan pelanggan karena sifatnya yang memungkinkan komunikasi dua arah. Jadi, kamu juga bisa dapat feedback dari pelanggan untuk pengembangan usahamu lebih lanjut.
10. Berikan Pelayanan Terbaik
Memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli jadi hal yang penting banget! Pelayanan yang baik akan membuat konsumen merasa puas dan loyal kepada kamu.
Mereka berpotensi bisa jadi pelanggan tetap! Bahkan kalau saking puasnya, mereka bisa saja merekomendasikan kue keringmu kepada teman dan kerabatnya.
11. Urus Perizinan Usaha
Sekalipun kamu melakukan usaha kue kering rumahan, izin usaha tetap harus diurus, ya. Mulai dari NIB (Nomor Induk Berusaha), PIRT (Perizinan Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), hingga sertifikasi halal, semuanya perlu kamu urus.
Semua perizinan ini bisa kamu urus satu per satu sambil menjalankan usaha. Manfaat utama dengan adanya perizinan dan sertifikat halal, kamu bisa lebih meyakinkan calon pembeli untuk mengonsumsi produkmu.
12. Tingkatkan ke Bisnis Kue Kering Kiloan
Jika ingin meningkatkan usaha kue kering kamu ke skala yang lebih besar lagi, kamu bisa melakukan bisnis kue kering kiloan. Jadi, kamu menjualnya dengan harga kiloan.
Biasanya, para pembeli kue kering kiloan akan mengemas ulang kue kering untuk keperluan pembuatan parcel dalam jumlah besar. Oleh karena itu, target pasar yang harus kamu kejar adalah para penjual pula.
10 Ide Jenis Kue Kering Kekinian yang Laris di Bulan Ramadan
Kalau menurut Kemenparekraf, bisnis kue kering yang termasuk subsektor kuliner punya kontribusi besar, loh, bagi tenaga kerja sektor ekonomi kreatif nasional, sebesar 55,03% dan menyumbang 10,5% pertumbuhan pada 2020.
Enggak heran usaha kue kering saat Ramadan dan Lebaran jadi salah satu usaha menggiurkan banget, nih! Nah, momen ini jadi saat yang tepat banget buat kamu untuk memulai usaha kue kering.
Kalau kamu ingin melakukan bisnis kue kering kiloan, pastinya kamu harus tahu macam-macam kue kering kiloan. Beberapa macam kue kering kiloan yang populer seperti nastar, kastengel, putri salju, dan masih banyak lagi.
Kamu bisa membeli bahan baku dalam jumlah besar, mengolahnya, dan menjualnya dalam kemasan kiloan. Cara ini bisa mengoptimalkan produksi dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
1. Nastar Black Forest
Nastar adalah kue kering lebaran yang paling klasik dan populer. Isian utama nastar, biasanya selai nanas. Agar lebih menarik, kamu bisa mengkreasikan bentuknya atau menambahkan cokelat dan ceri di atasnya sehingga jadi nastar black forest.
Nastar Black Forest ini akan terasa lebih manis, lembut, dan segar. Kamu bisa menjualnya dengan harga mulai dari Rp100.000 per toples.
2. Kastangel Matcha
Kastengel memang identik dengan taburan keju di atasnya. Namun kamu bisa membuat kreasi baru dengan sentuhan matcha. Membuat kastengel matcha memberikan nuansa baru pada kue kering tradisional satu ini.
Rasanya yang khas dan warna hijau yang menarik akan menarik perhatian pelanggan. Modal yang dibutuhkan tergantung pada skala produksi, tetapi perkiraan modal awal bisa sekitar Rp500.000 hingga Rp1 juta.
3. Putri Salju Cokelat
Taburan gula bubuk di atas kue dengan campuran kacang selalu menjadi daya tarik putri salju. Namun putri salju tidak harus selalu putih, kan?
Kamu bisa berkreasi dengan mengganti taburan gula bubuk menjadi susuk bubuk cokelat. Bahkan, taburan bubuk matcha juga disukai banyak pelanggan. Kamu bisa jual kue putri salju cokelat mulai dari harga Rp1000.000 per toples.
4. Lidah Kucing Keju
Kue yang bentuknya memanjang seperti lidah kucing ini, sangat disukai karena teksturnya yang crispy ketika digigit. Ketimbang membuatnya dengan cara biasa, kamu bisa memberi topping tambahan seperti keju.
Lidah kucing keju yang diberi taburan keju parut akan memberikan sentuhan rasa gurih dan renyah. Modal awal untuk bikin kue lidah kucing keju mulai dari Rp300.000 hingga Rp500.000.
5. Kastengels Rasa Bawang Putih
Bagi pelanggan yang tidak terlalu suka keju, membuat kastengel dengan rasa bawang putih bisa menawarkan kue kering yang gurih.
Rasa bawang putih yang kuat akan jadi favorit banyak orang. Kamu bisa jual kastengels rasa baru ini mulai dari Rp50.000 sampai Rp70.000 per toples.
6. Cookies Double Chocolate
Cookies dengan tambahan cokelat putih dan cokelat hitam akan memikat banyak pencinta cokelat. Ketimbang menonjolkan rasa manis, coba lebih tonjolkan rasa pahit dari cokelat. Ini tentu akan membuat pencinta cokelat makin suka.
Modal yang kamu butuhan untuk membuat kue kering yang satu ini, yakni mulai dari Rp300.000 sampai Rp500.000.
7. Kue Semprit Pandan
Kue semprit dengan aroma pandan yang segar dan bentuk yang unik bisa menarik perhatian banyak orang. Bikin kue tradisional untuk Ramadan dan Lebaran bisa kamu jual dengan harga mulai dari Rp30.000 sampai Rp50.000 per toples.
8. Kue Kacang Mede
Bikin kue kacang mede yang renyah dan gurih juga cocok unjuk dijual saat Ramadan dan Lebaran. Kamu bisa hias bagian atas kue ini dengan potongan kacang mede yang masih utuh.
Adapun modal awal untuk membuat kue kacang mede ini mulai dari Rp200.000 sampai Rp400.000. Kamu bisa menambah jenis kacang lain untuk campuran dalam adonannya.
9. Kue Sus Kering
Kue sus kering yang banyak dijual orang biasanya menggunakan isian cokelat lumer. Nah, mengapa kamu tidak mencoba isian lain seperti keju atau taro.
Dengan isian keju atau taro yang lezat, kue sus kering ini bakal jadi salah satu pilihan yang disukai banyak orang. Kue kering ini bisa kamu jual mulai dari harga Rp40.000 sampai Rp60.000 per toples.
10. Kue Bangkit Gula Aren
Kue kering tradisional untuk Ramadan dan Lebaran yang bisa kamu modifikasi rasanya adalah kue bangkit dengan rasa gula aren.
Gula aren pada kue bangkit memberikan sentuhan tradisional yang khas. Modal awal untuk membuat kue ini mulai dari Rp100.000 hingga Rp200.000.
Itu dia serba-serbi seputar usaha kue kering di saat Ramadan. Mulai dari tips dan cara membuka usaha kue kering Lebaran hingga ide kue kering kinian yang layak dicoba.
Apakah kamu sudah memulai usaha kue kering milikmu sendiri? Kalau iya, yuk cerita-cerita di kolom komentar tentang suka-duka membangun bisnis ini dari nol.